Pemanfaatan IT pada semua lini usaha besar maupun kecil merupakan suatu keniscayaan, karena teknologi komunikasi online memberikan banyak manfaat dan kemudahan. Contoh aktual penggunaan aplikasi online secara inovatif pada suatu usaha konvensional adalah Gojek.
Di media terdengar ada pro kontra mengenai kehadiran Gojek ini. Tetapi umumnya masyarakat menyambut baik keberadaan Gojek. Buatku, Gojek positif. Suatu inovasi yang memberikan manfaat buat pembeli, penjual, dan pengemudi. Buat pemakai jasa Gojek, Gojek memberikan jasa antaran dan kemudahan. Seseorang yg tidak punya kendaraan, atau tidak bisa pergi sendiri (atau lagi malas) bisa pergi dengan mudah dengan diantar Gojek. Gojek bisa jemput kita di rumah. Kita tidak usah pergi ke ujung jalan yang ada pangkalan ojek. Ambil barang bisa minta tolong Gojek.
Aku sebagai pedagang yang menjajakan barang di dunia maya, selama ini mengandalkan jasa perusahaan angkutan seperti Pos dan JNE untuk mengirim barang. Bagi pembeli yang berada di kota yg sama denganku, bisa datang sendiri ke tokoku. Tapi bagi pembeli yang rumahnya tidak terlalu dekat, kadang minta barangnya dikirim. Jika menggunakan JNE, maka paling cepat keesokan harinya barang baru sampai ke pembeli. Sedangkan aku sebagai penjual tidak menyediakan pengantaran barang ke alamat pembeli. Di sinilah kehadiran Gojek terasa manfaatnya. Ini suatu hal yang turut menggairahkan dunia usaha online. Orang tidak mesti ke toko untuk membeli. Penjual tidak mesti punya pegawai yang dijadikan kurir. Tapi jual beli dapat terjadi, "pakai Gojek aja.." Pengemudi Gojek pun senang dapat order.
Barangkali, yang menilai negatif kehadiran Gojek hanya satu, yakni pengemudi ojek konvensional alias ojek pangkalan yang merasa penghasilannya tergerus oleh Gojek. Menurutku, mereka mau tak mau harus mengikuti kemajuan jaman kalau tidak mau mati tergilas oleh jaman. Untungnya bagi mereka di kotaku Bandung, Walikotanya konon sedang mikirin bantuan aplikasi online yag diperuntukkan bagi ojek pangkalan.
Kamis, 17 September 2015
Kamis, 10 September 2015
Mie Bakso Pak Firman dari Tasik buka cabang di jalan Buah Batu no.133 Bandung.
Baru dapat info dari kawan yang empunya usaha.
Kabar gembira bagi pencinta kuliner di Bandung dan sekitarnya,
khususnya penggemar bakmi bakso ala Tasik.
Kini sudah hadir meramaikan khazanah perbaksoan di Bandung,
satu lagi pilihan tempat makan dengan menu yang pasti disukai semua orang:
Mie Bakso Pak Firman
dari Tasikmalaya
sejak September 2015 buka cabang di jalan Buah Batu no.133 Bandung.
Lokasi dekat perempatan jalan Buah Batu dengan lingkar selatan (BKR/Laswi)
di jalan Buah Batu yang satu arah, bersebelahan dengan SMK Bina warga.
Harga promosi: Rp 18.000 per porsi.
Buruan, cobain mumpung masih promosi.
Bilang dapat info dari internet, nanti minta bonus bakso :)
(tapi dikasih tidaknya tergantung koki yang melayani dan ketersediaan.. hihi)
Ayo malam minggu mampir. Yakin lebih enak daripada bakso di lapak sebelah.
Dijamin halal. Mie Bakso ini dibuat oleh Pak Haji Firman dan keluarga.
Hari Jumat tidak buka.
Ini reviewnya: (dari iwok.blogspot Menjajal Kuliner Bakso di Tasikmalaya)
Mie Bakso Firman
"Ini adalah pendatang baru yang langsung meroket dan merebut perhatian penikmat bakso. Jubelan pengunjung selalu terjadi setiap harinya. Ciri khas dari bakso Firman ini adalah menggunakan mie gepeng dan lebar (semacam kwetiau) yang diproduksi sendiri. Penjualnya selalu meyakinkan kalau mie mereka bebas dari formalin dan boraks. Isu tentang mie berformalin memang sempat merebak di berbagai penjuru tanah air beberapa waktu yang lalu. Mereka memproduksi mienya secara bertahap, tergantung dari kebutuhan. Karena itu tidak ada mie yang akan tersisa dan basi. Mereka juga menyediakan bihun untuk yang tidak menyukai mie, atau bisa dicampur kalau suka. Jenis baksonya sendiri ada tiga macam; bakso urat (ukuran besar), bakso daging (kecil-kecil), dan bakso tahu. (baksonya pun diproduksi sendiri dari sapi peliharaan sendiri)
Saus yang digunakan cukup pedas. Untuk yang tidak menyukai pedas, hati-hati dengan takaran saus anda. Yang maniak pedas, sambal cabenya pun sudah tersedia. Ah ya, jangan lupa tambahkan perasan jeruk nipis (ketimbang cuka) untuk membuat bakso anda menjadi lebih segar. Jujur, ini lokasi mie bakso favorit saya!
Lokasinya tepat di persimpangan lima (Bunderan) yang merupakan pembagian arah menuju Bandung , Ciamis, dan kota Tasik, atau di ujung jalan Dr. Sukarjo Tasikmalaya."
Lokasi cabang BANDUNG: jl. Buah Batu 133.
Kabar gembira bagi pencinta kuliner di Bandung dan sekitarnya,
khususnya penggemar bakmi bakso ala Tasik.
Kini sudah hadir meramaikan khazanah perbaksoan di Bandung,
satu lagi pilihan tempat makan dengan menu yang pasti disukai semua orang:
Mie Bakso Pak Firman
dari Tasikmalaya
sejak September 2015 buka cabang di jalan Buah Batu no.133 Bandung.
Lokasi dekat perempatan jalan Buah Batu dengan lingkar selatan (BKR/Laswi)
di jalan Buah Batu yang satu arah, bersebelahan dengan SMK Bina warga.
Harga promosi: Rp 18.000 per porsi.
Buruan, cobain mumpung masih promosi.
Bilang dapat info dari internet, nanti minta bonus bakso :)
(tapi dikasih tidaknya tergantung koki yang melayani dan ketersediaan.. hihi)
Ayo malam minggu mampir. Yakin lebih enak daripada bakso di lapak sebelah.
Dijamin halal. Mie Bakso ini dibuat oleh Pak Haji Firman dan keluarga.
Hari Jumat tidak buka.
Ini reviewnya: (dari iwok.blogspot Menjajal Kuliner Bakso di Tasikmalaya)
Mie Bakso Firman
"Ini adalah pendatang baru yang langsung meroket dan merebut perhatian penikmat bakso. Jubelan pengunjung selalu terjadi setiap harinya. Ciri khas dari bakso Firman ini adalah menggunakan mie gepeng dan lebar (semacam kwetiau) yang diproduksi sendiri. Penjualnya selalu meyakinkan kalau mie mereka bebas dari formalin dan boraks. Isu tentang mie berformalin memang sempat merebak di berbagai penjuru tanah air beberapa waktu yang lalu. Mereka memproduksi mienya secara bertahap, tergantung dari kebutuhan. Karena itu tidak ada mie yang akan tersisa dan basi. Mereka juga menyediakan bihun untuk yang tidak menyukai mie, atau bisa dicampur kalau suka. Jenis baksonya sendiri ada tiga macam; bakso urat (ukuran besar), bakso daging (kecil-kecil), dan bakso tahu. (baksonya pun diproduksi sendiri dari sapi peliharaan sendiri)
Saus yang digunakan cukup pedas. Untuk yang tidak menyukai pedas, hati-hati dengan takaran saus anda. Yang maniak pedas, sambal cabenya pun sudah tersedia. Ah ya, jangan lupa tambahkan perasan jeruk nipis (ketimbang cuka) untuk membuat bakso anda menjadi lebih segar. Jujur, ini lokasi mie bakso favorit saya!
Lokasinya tepat di persimpangan lima (Bunderan) yang merupakan pembagian arah menuju Bandung , Ciamis, dan kota Tasik, atau di ujung jalan Dr. Sukarjo Tasikmalaya."
Lokasi cabang BANDUNG: jl. Buah Batu 133.
Langganan:
Postingan (Atom)