1.
Ambil komponen dan masukkan satu persatu ke lubangnya di PCB sesuai indeks yg tertulis
pada PCB.
Mulai dengan resistor, sambil melihat gambar skematik, misalnya
disebutkan R1 = 47k, ambil resistor 47K sesuai nilainya berdasarkan kode warna kuning ungu hitam merah coklat, kemudian cari lubangnya di PCB yang bertanda R1. Resistor R3 = 330 ohm kode warnanya oren oren hitam hitam coklat. Resistor R5 = 22k warna merah merah oren emas. Masukkan ke
lubangnya, dan tekuk kakinya di bawah PCB supaya tidak lepas. Untuk resistor
dan kapasitor yang bukan elco, kedua kakinya tidak ada polaritas, jadi bebas
kakinya tidak usah kuatir terbalik urutannya.
C3 dan C4 adalah kapasitor jenis keramik, pada skema ditulis nilainya 100 nF. Pada benda kapasitornya biasa tertulis 104 artinya 10 ditambahkan 4 buah nol jadi 100.000 pF = 100 nF.
Untuk kapasitor elco, yang berbentuk
silinder, umumnya ada tanda minus besar-besar di salah satu sisinya, menandakan
kaki di bawahnya adalah kaki negatif. Maka harus dimasukkan ke dalam lubang di
PCB sesuai tanda di PCB. Pada PCB seringkali ada tanda + pada simbol elco, maka
masukkan kaki positifnya ke lubang yang dekat tanda + itu. Atau jika pada PCB simbol
elco itu separuhnya diwarnai putih, maka lubang di sisi putih itu untuk kaki
negatifnya. Nilai dari elco C1 = 100 uF, maka cari elco yang bertuliskan 100
uF, dan masukkan ke lubang untuk C1 pada PCB, tekuk kakinya di bawah.
Untuk transistor mesti lebih teliti, jangan
tertukar, ada beberapa transistor yang bentuknya sama persis, tapi urutan
kakinya berbeda. Lihat gambar skematik, T1 dan T2 adalah transistor C1815 jenis NPN. Barangnya
jika dipegang dan dilihat dengan sisi datar menghadap ke depan, ada tulisannya
C1815, tiga kakinya dari kiri ke kanan adalah E, C, B, seperti petunjuk yg juga
ada di gambar skematik. Sesuaikan urutan kaki ECB itu dengan simbol T1 yang
tergambar di PCB untuk dimasukkan ke lubangnya, kemudian tekuk kakinya supaya
tidak lepas. Biasanya untuk transistor kakinya tidak usah dimasukkan seluruhnya
ke lubang, biarkan saja transistor tetap punya kaki setelah disolder. T3 adalah
transistor BC547 jenis NPN, urutan kakinya adalah CBE. T4 adalah transistor BC557 jenis PNP, urutan kakinya juga CBE. Yang penting, cocokkan dengan
huruf CBE di PCB. Tapi T3 dgn T4 tidak boleh tertukar.
Untuk dioda dan LED, masing-masing punya
dua kaki, tidak boleh terbalik. Jika terbalik tidak akan berfungsi. D1 adalah
dioda 1N4148, pada barangnya ada tanda hitam itu menunjukkan kaki negatif. Pada
gambar skematik, dioda digambarkan sebagai panah yang dihalangi palang. Panah
adalah kaki positif (anoda), palang adalah kaki negatif (katoda). Lampu LED
juga simbol skematiknya hampir sama. Sedangkan pada barangnya, kaki LED yg
lebih panjang adalah kaki positif. Seandainya kakinya pernah dipotong sehingga
tidak tahu yang mana yang positif, kita bisa menerawang LED itu, dan bagian
yang tulangnya lebih kecil itu adalah kaki positifnya.
Untuk kabel ke speaker dan kabel ke baterai,
terakhir saja memasangnya setelah penyolderan seluruh komponen.
2.
Setelah semua komponen selesai dimasukkan pada
posisinya, atau boleh juga sebagian dulu, mulai penyolderan. PCB
dibalik sehingga bagian bawah menghadap ke atas memperlihatkan kaki-kaki
komponen yang sudah ditekuk.
Panaskan alat solder. Tes dengan melelehkan
sedikit timah. Cara menyolder yang benar adalah tempelkan ujung solder ke PCB
tepat di lubang yang akan disolder, sekaligus mengenai kaki komponen sehingga ikut
panas tapi tidak boleh lama, segera sodorkan kawat timah mengenai ujung solder
hingga meleleh dgn baik. Setelah kawat timah meleleh dan cukup menutupi lubang,
angkat kawat timah dan ujung solder.
3.
Setelah semua komponen selesai disolder, tinggal
memotong kelebihan kaki-kakinya yang
kelihatan malang melintang. Sebenarnya boleh juga memotong dulu kakinya
(disisakan sedikit) sebelum disolder, hal ini tergantung kebiasaan dan
preferensi masing-masing.
4.
Kabel
untuk ke baterai dan ke speaker disiapkan. Sedikit ujungnya dikupas kulit kabelnya,
dimasukkan ke lubang bertanda Bat + dan - , kabel untuk speaker dimasukkan ke
lubang bersimbol speaker atau yg bertulisan Spk, kemudian ujung kabel disolder
di bawah PCB. Kabel ke speaker pada ujung lainnya disolder ke speaker. Kabel
untuk baterai bisa disolderkan ke kabel kotak baterai atau dililit saja dan diisolasi
dgn selotip, atau bisa juga kabel dari kotak baterai yang langsung disolder ke
lubang di PCB.
5.
Test.
Sebelum diberi tegangan, sebaiknya dicek lagi semua, apakah sudah tersolder
dengan baik (nyambung), kaki2 tidak ada yang saling mengena (tidak short/konslet),
komponen tidak ada yang tertukar atau terbalik. Jika sudah benar, tinggal
memasangkan baterainya. Semoga berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar