Pemanfaatan IT pada semua lini usaha besar maupun kecil merupakan suatu keniscayaan, karena teknologi komunikasi online memberikan banyak manfaat dan kemudahan. Contoh aktual penggunaan aplikasi online secara inovatif pada suatu usaha konvensional adalah Gojek.
Di media terdengar ada pro kontra mengenai kehadiran Gojek ini. Tetapi umumnya masyarakat menyambut baik keberadaan Gojek. Buatku, Gojek positif. Suatu inovasi yang memberikan manfaat buat pembeli, penjual, dan pengemudi. Buat pemakai jasa Gojek, Gojek memberikan jasa antaran dan kemudahan. Seseorang yg tidak punya kendaraan, atau tidak bisa pergi sendiri (atau lagi malas) bisa pergi dengan mudah dengan diantar Gojek. Gojek bisa jemput kita di rumah. Kita tidak usah pergi ke ujung jalan yang ada pangkalan ojek. Ambil barang bisa minta tolong Gojek.
Aku sebagai pedagang yang menjajakan barang di dunia maya, selama ini mengandalkan jasa perusahaan angkutan seperti Pos dan JNE untuk mengirim barang. Bagi pembeli yang berada di kota yg sama denganku, bisa datang sendiri ke tokoku. Tapi bagi pembeli yang rumahnya tidak terlalu dekat, kadang minta barangnya dikirim. Jika menggunakan JNE, maka paling cepat keesokan harinya barang baru sampai ke pembeli. Sedangkan aku sebagai penjual tidak menyediakan pengantaran barang ke alamat pembeli. Di sinilah kehadiran Gojek terasa manfaatnya. Ini suatu hal yang turut menggairahkan dunia usaha online. Orang tidak mesti ke toko untuk membeli. Penjual tidak mesti punya pegawai yang dijadikan kurir. Tapi jual beli dapat terjadi, "pakai Gojek aja.." Pengemudi Gojek pun senang dapat order.
Barangkali, yang menilai negatif kehadiran Gojek hanya satu, yakni pengemudi ojek konvensional alias ojek pangkalan yang merasa penghasilannya tergerus oleh Gojek. Menurutku, mereka mau tak mau harus mengikuti kemajuan jaman kalau tidak mau mati tergilas oleh jaman. Untungnya bagi mereka di kotaku Bandung, Walikotanya konon sedang mikirin bantuan aplikasi online yag diperuntukkan bagi ojek pangkalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar