Sabtu, 17 Oktober 2015

Hal simpel tapi banyak yg belum tahu: sistem penomoran rumah di jalan di Bandung

Aku menulis artikel ini terdorong oleh rasa heran, banyak orang (terutama golongan muda) yang belum tahu sistem urutan nomor rumah di jalan di Bandung.

Aku aktif jualan di web dan forum-forum online, orang datang ke tempatku untuk ambil barang (COD). Sebagian yang belum pernah ke daerah tempat aku tinggal susah banget nyarinya, sampai harus menelpon / SMS berkali-kali, bahkan ada yang akhirnya gak ketemu. Padahal rumahku di pinggir jalan besar di tengah kota Bandung, nomornya juga jelas, 83. Bukan di komplek, yang nomor rumahnya pakai blok pake strip / garis miring / RT RW dsb.

Ada yang tanya, “gan, saya udah sampai di nomor 82, koq gak ada nomor 83?”
“Gan, saya udah di nomor 25, kalo nomor 83 di mana ?°
“Saya udah di nomor 91, nomor 83 di mana ?”

Nih aku kasih tahu faktanya:
Rumah di pinggir jalan dinomori berurutan, GANJIL semua di sebelah KIRI. (Ingat ‘i’ dengan ‘i’ bunyinya sama.) 1,3,5,7,9,11, ...
Nomor GENAP 2,4,6,8,10, ... di sebelah KANAN. (‘a’ dengan ‘a’, kanAn=genAp)

Ilustrasi:


Pertanyaan: bagaimana tahunya kiri atau kanan, kalau kita melihat ke arah yg berbeda, kiri kanannya kan berubah? Misal kita menghadap ke selatan ternyata nomor ganjil di kiri, kalo menghadap ke utara yang genap yg di kiri ? Jawabnya, kita memasuki jalan itu mulai dari nomor kecil, maka nomor ganjil berada di sebelah kiri
Nomor awal (1,2,3...) di suatu jalan umumnya dimulai dari ujung jalan yg lebih dekat dengan pusat kota, semakin menjauh semakin membesar; atau dimulai dari ujung jalan yang bermuara ke jalan yang lebih besar.

Ingat juga, sebelum berangkat ke alamat yang belum kita kenal, bisa cek Google Map .
Peta Google Map sekarang canggih loh.. Om Google itu sudah memfoto seluruh jalanan di kota Bandung. Jadinya ada fitur Street View di Google Map, di mana kita bisa melihat foto jalanan secara 360 derajat. Rumahku ada di penampakan Streetview, bahkan mobilku ikut terfoto pas lagi parkir di depan.

Moga bermanfaat.

Setelah di-pikir2, aku ngerti napa banyak yg ga paham sistem penomoran ini, yaitu karena sekarang banyak yg tinggal di kompleks perumahan. Sistem penomoran di kompleks berdasarkan blok. Di satu blok, misalnya blok F, rumah yg bersebelahan nomornya berurutan, ... F11, F12, F13, dst, bukan ganjil doang, atau genap doang. Di sebrang rumah, bloknya beda, misal blok G, nomornya ...G4, G5, G6 dst.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar