Selasa, 28 Februari 2023

Tutorial perakitan kit rangkaian elektronika sirine dua nada wailing sound


1.      
Ambil komponen dan masukkan satu persatu ke lubangnya di PCB sesuai indeks yg tertulis pada PCB.

 Mulai dengan resistor, sambil melihat gambar skematik, misalnya disebutkan R1 = 47k, ambil resistor 47K sesuai nilainya berdasarkan kode warna kuning ungu hitam merah coklat, kemudian cari lubangnya di PCB yang bertanda R1. Resistor R3 = 330 ohm kode warnanya oren oren hitam hitam coklat. Resistor R5 = 22k  warna merah merah oren emas. Masukkan ke lubangnya, dan tekuk kakinya di bawah PCB supaya tidak lepas. Untuk resistor dan kapasitor yang bukan elco, kedua kakinya tidak ada polaritas, jadi bebas kakinya tidak usah kuatir terbalik urutannya.


C3 dan C4 adalah kapasitor jenis keramik, pada skema ditulis nilainya 100 nF. Pada benda kapasitornya biasa tertulis 104 artinya 10 ditambahkan 4 buah nol jadi 100.000 pF = 100 nF. 

Untuk kapasitor elco, yang berbentuk silinder, umumnya ada tanda minus besar-besar di salah satu sisinya, menandakan kaki di bawahnya adalah kaki negatif. Maka harus dimasukkan ke dalam lubang di PCB sesuai tanda di PCB. Pada PCB seringkali ada tanda + pada simbol elco, maka masukkan kaki positifnya ke lubang yang dekat tanda + itu. Atau jika pada PCB simbol elco itu separuhnya diwarnai putih, maka lubang di sisi putih itu untuk kaki negatifnya. Nilai dari elco C1 = 100 uF, maka cari elco yang bertuliskan 100 uF, dan masukkan ke lubang untuk C1 pada PCB, tekuk kakinya di bawah.

 Untuk transistor mesti lebih teliti, jangan tertukar, ada beberapa transistor yang bentuknya sama persis, tapi urutan kakinya berbeda. Lihat gambar skematik, T1 dan T2 adalah transistor C1815 jenis NPN. Barangnya jika dipegang dan dilihat dengan sisi datar menghadap ke depan, ada tulisannya C1815, tiga kakinya dari kiri ke kanan adalah E, C, B, seperti petunjuk yg juga ada di gambar skematik. Sesuaikan urutan kaki ECB itu dengan simbol T1 yang tergambar di PCB untuk dimasukkan ke lubangnya, kemudian tekuk kakinya supaya tidak lepas. Biasanya untuk transistor kakinya tidak usah dimasukkan seluruhnya ke lubang, biarkan saja transistor tetap punya kaki setelah disolder. T3 adalah transistor BC547 jenis NPN, urutan kakinya adalah CBE. T4 adalah transistor BC557 jenis PNP, urutan kakinya juga CBE. Yang penting, cocokkan dengan huruf CBE di PCB. Tapi T3 dgn T4 tidak boleh tertukar.


 Untuk dioda dan LED, masing-masing punya dua kaki, tidak boleh terbalik. Jika terbalik tidak akan berfungsi. D1 adalah dioda 1N4148, pada barangnya ada tanda hitam itu menunjukkan kaki negatif. Pada gambar skematik, dioda digambarkan sebagai panah yang dihalangi palang. Panah adalah kaki positif (anoda), palang adalah kaki negatif (katoda). Lampu LED juga simbol skematiknya hampir sama. Sedangkan pada barangnya, kaki LED yg lebih panjang adalah kaki positif. Seandainya kakinya pernah dipotong sehingga tidak tahu yang mana yang positif, kita bisa menerawang LED itu, dan bagian yang tulangnya lebih kecil itu adalah kaki positifnya.

 Untuk kabel ke speaker dan kabel ke baterai, terakhir saja memasangnya setelah penyolderan seluruh komponen.

 2.       Setelah semua komponen selesai dimasukkan pada posisinya, atau boleh juga sebagian dulu, mulai penyolderan. PCB dibalik sehingga bagian bawah menghadap ke atas memperlihatkan kaki-kaki komponen yang sudah ditekuk.

Panaskan alat solder. Tes dengan melelehkan sedikit timah. Cara menyolder yang benar adalah tempelkan ujung solder ke PCB tepat di lubang yang akan disolder, sekaligus mengenai kaki komponen sehingga ikut panas tapi tidak boleh lama, segera sodorkan kawat timah mengenai ujung solder hingga meleleh dgn baik. Setelah kawat timah meleleh dan cukup menutupi lubang, angkat kawat timah dan ujung solder.

 3.       Setelah semua komponen selesai disolder, tinggal memotong kelebihan kaki-kakinya yang kelihatan malang melintang. Sebenarnya boleh juga memotong dulu kakinya (disisakan sedikit) sebelum disolder, hal ini tergantung kebiasaan dan preferensi masing-masing.

 4.       Kabel untuk ke baterai dan ke speaker disiapkan. Sedikit ujungnya dikupas kulit kabelnya, dimasukkan ke lubang bertanda Bat + dan - , kabel untuk speaker dimasukkan ke lubang bersimbol speaker atau yg bertulisan Spk, kemudian ujung kabel disolder di bawah PCB. Kabel ke speaker pada ujung lainnya disolder ke speaker. Kabel untuk baterai bisa disolderkan ke kabel kotak baterai atau dililit saja dan diisolasi dgn selotip, atau bisa juga kabel dari kotak baterai yang langsung disolder ke lubang di PCB.

 5.       Test. Sebelum diberi tegangan, sebaiknya dicek lagi semua, apakah sudah tersolder dengan baik (nyambung), kaki2 tidak ada yang saling mengena (tidak short/konslet), komponen tidak ada yang tertukar atau terbalik. Jika sudah benar, tinggal memasangkan baterainya. Semoga berhasil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar